Ada Masalah Klasik yang menjadi Problem hampir di setiap Masjid Pasca Shalat Idul Fitri,
Ini hampir merata dimana saja di seluruh Masjid dan Mushalla di Indonesia,,
yakni tidak adanya Imam atau Ustadz karena para Ustadz dan Imam rata-rata Mudik atau Pulang Kampung setelah selesai memberi Khutbah Idul Fitri atau Shalat Idul Fitri,,
kalau Pulang Kampungnya sebelum Idul Fitri dimarah dong sama Pengurus hehehe,
atau Rugi dong ( maaf : Amplop Khutbah ! Reliatas, Fenomena Terburuk Dakwah )
Apa Masalahnya ?
1. Jika tidak ada Muadzin, tidak ada Imam atau tidak ada si Ustadz maka Adzan dilakukan sembarang orang yang kadang bacaannya TIDAK TEPAT bahkan SALAH
2. Bahkan dibeberapa Masjid Shalat Jama'ah Vakum atau tidak ada, tidak dikerjakan
Masjid atau Mushalla bahkan dikunci saja !
2. Berangkat ke Pelaksanaan Shalat, maka adalah Hal Na'if ketidak mampuan para Jama'ah atau bahkan Pengurus Masjid untuk jadi Imam,, Nah bacaan sering Salah !
3. Paling Fatal, Jika Idul Fitri itu hari Jum'at atau beriring setelah itu hari Jum'at atau dalam minggu tersebut ada hari Jum'at sementara Khatib Jum'at sesuai Jadwal tidak datang ( Pulang Kampung ) dan si Ustadz Tetap di sebuah Masjid juga Pulang Kampung atau masih di Kampung,
Alhasil,,, Khutbah Jum'at Kacau Balau !
Isi Khutbah jangan ditanya lagi,
yang Pasti karena yang Khutbah ngak ada Ilmu maka,
yang Pasti Isi Khutbah akan Ngawur !
Sudahlah kadang baca Buku,
Okelah No Problem, Lucunya ngak sesuai Moment,
Masa saat Jum'atan pakai sebut Akhwat atau Ibu-ibunya,,
Bapak-bapak, Ibu-ibu, atau
Hadirin wal Hadirat,
Si Khotib terlalu Konsen dengan Bukunya !
dan seterusnya
Paling Fatal yakni : Ketinggalan Rukun,
Walaupun terdapat perbedaan antara satu Mazhab dengan lainnya
yang pasti pada Umumnya di semua Mazhab haruslah ada Pujian kepada ALLAH SWT, Syahadat, Shalawat, Nasehat Taqwa, Isi Khutbah harus ada minimal satu Ayat dan Do'a untuk Kaum Muslimin khusus pada Khutbah kedua,,
Ini adalah PR khusus bagi P2A Mandau, Ikadi Bengkalis, dan FKM3
Jangan hanya memperhatikan Moment 30 hari Ceramah Ramadhan dan Khutbah Idul Fitri
dan tidak memperhatikan apa yang terjadi dilapangan pada hari biasa,
terutama Pasca Ramadhan dan Idul Fitri.
Agar di jum'at-jum'at berikutnya tidak ada Kesalahan Fatal !
Terimakasih
Ini hampir merata dimana saja di seluruh Masjid dan Mushalla di Indonesia,,
yakni tidak adanya Imam atau Ustadz karena para Ustadz dan Imam rata-rata Mudik atau Pulang Kampung setelah selesai memberi Khutbah Idul Fitri atau Shalat Idul Fitri,,
kalau Pulang Kampungnya sebelum Idul Fitri dimarah dong sama Pengurus hehehe,
atau Rugi dong ( maaf : Amplop Khutbah ! Reliatas, Fenomena Terburuk Dakwah )
Apa Masalahnya ?
1. Jika tidak ada Muadzin, tidak ada Imam atau tidak ada si Ustadz maka Adzan dilakukan sembarang orang yang kadang bacaannya TIDAK TEPAT bahkan SALAH
2. Bahkan dibeberapa Masjid Shalat Jama'ah Vakum atau tidak ada, tidak dikerjakan
Masjid atau Mushalla bahkan dikunci saja !
2. Berangkat ke Pelaksanaan Shalat, maka adalah Hal Na'if ketidak mampuan para Jama'ah atau bahkan Pengurus Masjid untuk jadi Imam,, Nah bacaan sering Salah !
3. Paling Fatal, Jika Idul Fitri itu hari Jum'at atau beriring setelah itu hari Jum'at atau dalam minggu tersebut ada hari Jum'at sementara Khatib Jum'at sesuai Jadwal tidak datang ( Pulang Kampung ) dan si Ustadz Tetap di sebuah Masjid juga Pulang Kampung atau masih di Kampung,
Alhasil,,, Khutbah Jum'at Kacau Balau !
Isi Khutbah jangan ditanya lagi,
yang Pasti karena yang Khutbah ngak ada Ilmu maka,
yang Pasti Isi Khutbah akan Ngawur !
Sudahlah kadang baca Buku,
Okelah No Problem, Lucunya ngak sesuai Moment,
Masa saat Jum'atan pakai sebut Akhwat atau Ibu-ibunya,,
Bapak-bapak, Ibu-ibu, atau
Hadirin wal Hadirat,
Si Khotib terlalu Konsen dengan Bukunya !
dan seterusnya
Paling Fatal yakni : Ketinggalan Rukun,
Walaupun terdapat perbedaan antara satu Mazhab dengan lainnya
yang pasti pada Umumnya di semua Mazhab haruslah ada Pujian kepada ALLAH SWT, Syahadat, Shalawat, Nasehat Taqwa, Isi Khutbah harus ada minimal satu Ayat dan Do'a untuk Kaum Muslimin khusus pada Khutbah kedua,,
Ini adalah PR khusus bagi P2A Mandau, Ikadi Bengkalis, dan FKM3
Jangan hanya memperhatikan Moment 30 hari Ceramah Ramadhan dan Khutbah Idul Fitri
dan tidak memperhatikan apa yang terjadi dilapangan pada hari biasa,
terutama Pasca Ramadhan dan Idul Fitri.
Agar di jum'at-jum'at berikutnya tidak ada Kesalahan Fatal !
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar