-->
w
| Tentang | Ketentuan| Privacy & Policy | Disclaimer | | Alamat : Jalan Desa Harapan Sudirman No. 71A Duri Riau 28884 |
| ☎ Call / Chat Wa : 0853 6582 0822 | ✉ Email :admin@duririau.com |

Kami menjual Rumah Siap Huni, Kaplingan Strategis, juga menerima Borongan Bangunan




Harga Promo Khusus Member, Ayo bergabung, S & K Berlaku



Popular Post

Sabtu, 28 Februari 2015

Pujasera Duri Sudirman depan jalan sejahtera

Syukurlah, akhirnya,,,,,,,,
Pujasera di Duri Riau Mandau Bengkalis diresmikan Bupati Herliyan Saleh,
setelah sekian lama proyek bernilai Milyaran ini tanpa guna sama sekali !
Keramaian Pujasera mendatangkan Rezeki khususnya
terutama BUKAN untuk Tuan Rumah,
yang katanya adalah sarana alihan pedagang kaki lima duri jalan sudirman,
Justru hadirnya Pasar Malam diramaikan pedagang dari luar kota,
terutama orang bebelok dari Sumbar !
Wah Tuan Rumah dapat apa ya ?
paling sepertinya Lahan Parkir,
yang bahkan jadi rebutan Pemuda Lokal,
dan sempat terjadi keributan,
bagi-bagi uang receh yang besar,
bayangkan Parkir Sepeda Motor saja Rp.3.000,-

Proyek alihan Pedagang Kaki Lima Pujasera, Pasar Modern Mandau Duri sangat banyak habiskan Uang Negara

Ada beberapa Proyek besar yang katanya 
sebagai sarana alihsn pedagang kaki lima
dari seputaran jalan sudirman duri.
1. Pujasera Jalan Sudirman diseberang Jalan Sejahtera
2. Pasar Modern di simpang Jalan Sutan Syarif Kasim
3. Sekian luas pula di simpang Jalan Alhamra
akhirnya salah satunyaAKTIF  yakni,
Pujasera di Duri Riau Mandau Bengkalis diresmikan Bupati Herliyan Saleh,
Proyek yang habiskan uang negara sekian Ratus Milyar,

hebatnya mendatangkan Rezeki,
terutama BUKAN untuk Tuan Rumah,
Justru hadirnya Pasar Malam diramaikan pedagang dari luar kota,
terutama orang bebelok dari Sumbar !
Wah Tuan Rumah dapat apa ya ?
yang pasti adalah Lahan Parkir,
yang bahkan jadi rebutan Pemuda Lokal,
dan sempat terjadi keributan,
bagi-bagi uang receh yang besar,
bayangkan Parkir Sepeda Motor saja Rp.3.000,-
nah bagaimana dengan
penggusuran pedagang kaki lima ?
seperti hanya sandiwara dan akal-akalan,
Ketika sudah bersih  Jum'at 27 Februari 2015,
tapi hari ke hari,
mulai angsur-angsur kembali 

Pedagang Kaki Lima Tumpah ruah lagi ke Jalan.
Jadi dari sekian puluh tahun yang lalu,
semua program disiplin,
hanya akal-akalan,
yang habiskan anggaran,
proyek yang penuh KKN,
Non Transparansi,
Ini Fakta dan bukan Fitnah !


Jumat, 27 Februari 2015

Legalitas Mercon atau Petasan itu keburukan Mental Manusia

Akhir-akhir ini marak sekali penjualan dan penggunaan Mercon !
1. Pada Jeda Pergantian Tahun Masehi, 
Akhir Tahun Jelang Tahun Baru !
Wah,
hampir setiap jengkal tanah kota di indonesia dibakar mercon,
bahkan sudah mulai merambat ke pedesaan.
Ini semacam kegilaan manusia !
untuk apalah dibakar mercon atau petasan yang memekak telinga !
kalau mau perbaikan atau mau perubahan cukup tekadkan di hati,
kemudian buat planning atau perencanaan baik dan laksanakan !
Kerja Keras untuk Hasil, Jangan Pemalas, Memeras Orang lain !
Memeras Orang Lain : Pungli, Korupsi, dan sejenisnya.
2. Menjelang Ramadhan, Dalam Ramadhan, Jelang Idul Fitri
Saya sebagai Muslim menyatakan ini Kesesatan yang Nyata !
Kenapa ?
Sebab dalam Islam tidak ada Anjuran, juga tidak ada disuruh !
Bahkan tergolong Dosa karena mengganggu Manusia lain.
Mengganggu Istrahat, Ketenangan dan Ketertiban.
3. Pada Tahun Baru Imlek,
Kalau dulu tidak pernah ada Acara Bakar Mercon,
Sekarang seperti Merajalela,
Sama seperti Pergantian tahun Masehi,
Sangat mengganggu.

Pada Jeda pergantian Tahun Masehi karena itu bersifat Masal,
maka kadang mau tak mau dan terpaksa harus bagaimana,
Karena Salah Pemerintah yang dibayar Pabrik Petasan !
Sebenarnya ke Pemda tidak seberapa Uang Masuk,
Beda dengan Rokok yang memang Cukai Pajak Tinggi.
Nah untuk Petasan atau Mercon
itu hanya Uang Masuk pada Oknum Tertentu !
 
Pada Jeda Imlek cukup mengganggu,
Apakah ini termasuk Ritual Agama Kelenteng ?

Rasa-rasanya Ajaran Sidharta Gautama pasti melarang !
Ajaran Budha tidak membenarkan Manusia mengganggu Manusia lain,
dan pada hari ini dini hari malam jum'at Persis 1 minggu setelah Imlek,
Komunity Chinese pada Bakar-bakar entah apalah didepan rumah,
Okelah itu Ritual, dan tidak menggangu,
tapi yang menggangu itu Petasan dan Mercon
dibarisan jalan sudirman,
dibakar Mercon atau Petasan Besar,
Wah ini sangat mengganggu !
Memekak Telinga, Orang Tidur Manusia Istrahat Terganggu !
Bahkan dapat didengar dari sekian Ratus Meter,
Apakah ini termasuk Ritual Agama ?
Sekali lagi,
Saya katakan Mercon atau Petasan itu Mengganggu Ketertiban !
Pemerintah Sangat Salah !
Bahkan dibeberapa Mercon Tertulis Izin Polri,
Berarti Polisi Tidak melindungi dan Tidak Mengayomi,
karena Namanya Mercon Mengganggu Ketertiban,
Mengganggu Ketenangan Masyarakat !
hhmmm,
Pak Camat Mandau pun hanya bisa berdiam diri,

di rumah dinas di kantor Camat pasti terdengar memekak. 
Tapi Saya yakin ini mainan Petinggi Republik ini,
Wewenang Aparat Perwira Tinggi,
Sudah kelasnya Oknum yang berpangkat Bintang 3 dan 4 !
Dasar Anda tidak punya Tanggung Jawab !
Jabatan Tinggi atau Jendral itu Amanah !
Jangan main legal dan sembarang keluarkan Izin !
Sebaiknya semua Izin untuk Mercon dan Petasan dicabut !
Katanya untuk Usir Gajah (?)
Itu paling sekali satu Abad, yakni Alasan !
Jika ada yang membaca Tulisan Saya,
kemudian menyalahkan !
Silahkan Anda tinjau ulang Otak dan Pemikiran Anda !
Apakah Otak Anda sudah dicuci ?
Sebaiknya Anda Revisi Lagi,
Dengan Alasan apa Anda Legalkan Mercon atau Petasan !
Lucu, dulu dilarang !
sekarang Terang-terangan !
Ngak ada Beda dengan Lokalisasi atau Pelacuran,
Kalau yang ngak resmi,
yang ngak ada 'setoran' itu dibasmi dan ditangkap,
kucing-kucingan dengan Polisi Pamong Praja,
tapi kalau itu punya si A atau si B dijamin Aman,
Pol PP mana yang mau menangkap ?
sekali lagi karena Legalitas, dan diLegalisasi,
Dilindungi dan Diayomi, walaupun itu Maksiyat !
Kembali pada Topik,
Legalitas Mercon atau Petasan itu keburukan Mental Manusia
sudah dari dulu Mercon dan Petasan makan Korban Real,
Terbakar, Kebakaran, Tangan diamputasi, Kebutaan, Tuli,
tapi Aneh ada Izin !







 



 






Sabtu, 21 Februari 2015

Etika Akhlak Buruk Pengguna Jalan Raya Duri Riau

Walaupun tidak semua,
tapi hampir 75% pengguna jalan Raya di Duri Riau
sangat buruk dan parah kelakuannya,
Suka Lari di lampu merah
tidak terkecuali itu Aparat, Pegawai Chevron dan Subnya,
terlebih-lebih lagi jika Pagi hari mereka takut telat absen kerja kantor,
kalau didalam camp komplek cpi mereka sok disiplin,
itu hanya formalitas, dan bukan kesadaran, walaupun sekali lagi
tidak semua, didalam komplek mereka pegawai cpi seperti kucing melihat lidi,
sangat patuh dengan aturan, tapi kalau diluar tak obahnya setan berkendaraan,
meski telah merah lampu mereka tetap terobos,
saya pernah ditabrak dilampu merah dari belakang ketika telah stop,
gara-gara si manajer dengan mobil pt nya mau terobos lampu merah

perdamaian pun terjadi gara-gara saling kenal,
apa boleh buat, si manajer adalah pak rw kita kita juga !
hebatnya di duri riau :
yang suka terobos lampu merah juga ibu-ibu,
seakan tidak berdosa ! sangat memalukan !
fatalnya ustadz juga terobos lalu lintas,
gara-gara takut telat jadwal pengajian,
ini bukan fitnah,
saya juga melihat dengan mata kepala sendiri.
macet sering terjadi jika tidak ada polisi lalu lintas,
jalan mawar yang harusnya dengan jejeran 2 mobil sejalur
maka menjadi 3 atau 4 karena banyak yang salip kiri salip kanan.
Suka Ugal-ugalan di jalan raya
sangat tidak tertib !
tidak tahu aturan atau sengaja melanggar
itulah yang terlihat dihampir semua jalanan duri riau
Suka kebutan atau balap liar
dijalan raya mereka sok hebat, tapi,,,,
pernah diadakan lomba di duri,
hasilnya tidak satupun nomor juara dipegang orang duri
Suka angkat-angkat Honda
sudah tidak terhitung korban dari akibat angkat honda ini,
namun kelihatannya petugas polisi tidak tegas,
seandainya polisi memberikan sangsi,
umpama yang ketangkap angkat honda,
ditahan hondanya 1 bulan dan 
hondanya disemprot cat tanda melanggar
mungkin mereka jera.
Jalan raya dijadikan arena balap liar
saya pribadi sudah pernah laporkan,
namun hasilnya nihil,
sekedar nanti diteruskan dan ditindak lanjut,
warga suka curi jalan
baik honda termasuk mobil suka melawan arus
termasuk pejabatnya,
saya pernah lihat dengan mata kepala sendiri,
bekas camat mandau bawa honda tidak pakai helm dan  melawan arah lalu lintas,
dipikir-pikir camat siapa polisi yang akan menangkap ?
pantas saja warganya meniru dan lebih parah,
polantas duri riau kerja hanya siang hari,
itupun senin sampai jum'at
polisi duri riau sudah ketularan jam dinas chevron
kerja senin sampai jum'at, itupun ada hari tidak bekerjanya, 
umpama hari kamis atau rabu tidak terlihat polisi dijalan raya dstnya
di duri riau, polantas tidak bekerja sabtu dan minggu,
tidak bekerja sore atau malam,
kecuali jika ada razia-raziaan,
bahkan mereka hanya bertugas pada jam pagi dan
itupun tidak disemua jalan raya penting,
hanya pada titik tertentu.

Artikel ini bersambung !

Jumat, 06 Februari 2015

5 Calon Penghuni Neraka

Misi Rasulullah SAW adalah memberi kabar gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia, tanpa terkecuali (QS. Saba’: 28). Oleh karenanya, kita menemukan sangat banyak hadits yang berisi kabar gembira seperti jaminan kemenangan Islam dan keindahan surga; atau berisi peringatan seperti pasti hancurnya kebatilan dan kengerian neraka. Sebagian hadits beliau bahkan memberikan rincian cukup detil, sehingga semakin mudah diamalkan.

Di antara rincian detil yang pernah beliau ungkapkan adalah ciri-ciri calon penghuni neraka. Dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari ‘Iyadh bin Himar al-Mujasyi’ie, diantaranya beliau menyebutkan sifat lima golongan yang kelak akan menjadi penghuni neraka. Mari kita teliti satu per satu, semoga kita bisa mengintrospeksi diri dan menghindarinya.

Pertama, orang lemah yang tidak berakal. Menurut Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim, yang dimaksud adalah orang yang tidak memiliki akal yang bisa mencegahnya dari segala sesuatu yang tidak pantas. Dalam Mirqatul Mafatih, Mulla ‘Ali Al-Qari menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak punya keinginan selain memenuhi isi perutnya dengan segala cara, tidak perduli halal maupun haram. Keinginan terbesar mereka tidak pernah beranjak naik dari tingkatan hewani ini, baik dalam urusan agama maupun duniawinya. Perkara ini senada dengan firman Allah:

ذَلِكَ مَبْلَغُهُم مِّنَ الْعِلْمِ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اهْتَدَى

“Maka berpalinglah engkau (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan dia tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi. Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. an-Najm: 30).

Kedua, pengkhianat. Teks haditsnya menjelaskan bahwa orang ini memang tidak tampak nyata sifat khianatnya, namun dia punya keinginan ke arah sana. Jika ada kesempatan, meskipun sangat kecil, niscaya dia akan berkhianat juga. Na’udzu billah. Oleh karenanya, Rasulullah pernah menyatakan bahwa satu diantara tiga tanda orang munafik adalah suka berkhianat. Allah juga pernah menyinggung sifat orang semacam ini dalam firman-Nya:

وَلاَ تُجَادِلْ عَنِ الَّذِينَ يَخْتَانُونَ أَنفُسَهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ خَوَّاناً أَثِيماً
يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلاَ يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لاَ يَرْضَى مِنَ الْقَوْلِ وَكَانَ اللّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطاً

“Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa. Mereka bisa bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bisa bersembunyi dari Allah, dan Allah beserta mereka ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. An-Nisa': 107-108).

Ketiga, penipu. Dalam hadits itu disebutkan: “Seseorang yang tidak memasuki waktu pagi maupun sore melainkan ia pasti menipumu, baik dalam urusan hartamu maupun keluargamu.” Tidak salah lagi, orang ini pasti penipu tulen, tembus dari permukaan kulit sampai tulang sungsumnya! Bayangkan, tidak pagi tidak sore, pekerjaannya melulu hanya menipu, menipu, dan menipu, dalam segala hal. Adakah kebaikan yang bisa diharapkan darinya? Apakah Allah bersedia mengasihi dan menghindarkan orang semacam ini dari neraka?

Keempat, pembohong atau orang pelit. Sebagian riwayat menyebut “pembohong”, sedangkan riwayat lainnya menyitir “orang pelit”. Mana pun dari keduanya yang tepat, sama saja buruknya. Dikatakan dalam sebuah hadits: “Ada tiga hal yang membuat (seseorang) binasa, yaitu sifat pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diperturutkan, dan ketakjubannya pada diri sendiri.” (Riwayat al-Bazzar dan al-Baihaqi, dengan sanad hasan li-ghairihi). Adapun tentang berbohong, kita sudah diberitahu bahwa ia adalah satu diantara tiga ciri kemunafikan. Padahal, Allah telah menyatakan bahwa orang munafik kelak akan berada di kerak neraka, yakni yang paling dahsyat siksaannya (QS. an-Nisa’: 145). Na’udzu billah.

Kelima, orang yang berakhlak buruk dan banyak berkata/berbuat keji. Tidak sedikit ayat atau hadits yang menganjurkan akhlak terpuji, dan sebaliknya melarang dari akhlak tercela. Bentuknya bisa bermacam-macam, karena memang variasinya pun sangat luas. Maka, ketika menggambarkan sifat-sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Anas bin Malik berkata, “Beliau bukanlah orang yang suka mencaci, bukan orang yang suka berkata/berbuat kotor, dan bukan pula orang yang suka melaknat.” (Riwayat Bukhari).
Diceritakan pula bahwa ada seseorang yang mencela Usamah bin Zaid dengan celaan yang sangat buruk. Ketika itulah Usamah berkata, “Sungguh engkau telah menyakitiku. Sungguh aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwasannya Allah membenci orang yang keji dan suka berkata/berbuat keji. Dan sungguh, engkau ini orang yang keji dan suka berkata/berbuat keji.” (Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban. Hadits hasan).

Bila logikanya kita balik, kelima sifat diatas bisa diperjelas oleh hadits yang diceritakan oleh Abu Hurairah: bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang apa yang paling banyak menyebabkan manusia masuk surga? Beliau menjawab, “Ketakwaan dan akhlak yang baik.” (Riwayat al-Hakim. Menurut adz-Dzahabi: hadits shahih). Maksudnya, kelima sifat diatas seluruhnya merupakan kebalikan dari ketakwaan dan akhlak mulia, yaitu: tidak berpegang pada nilai-nilai kebajikan, suka menipu, gemar berkhianat, pembohong, pelit, dan banyak berbuat keji; sehingga buahnya pun berkebalikan dari surga, yaitu neraka. Semoga Allah membimbing kita semua untuk menjauhinya. Amin.

Siksa atas Pezina


Zina merupakan perbuatan dosa terburuk. Salah satu dosa besar yang paling besar. Dosa hina yang membuat Allah sangat murka. Terlebih kalau yang melakukannya sudah pernah menikah dan merasakan madu perkawinan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menyediakan ancaman berat atas perbuatan zina. Allah menggandengkannya dengan ancaman atas perbuatan syirik dan pembunuhan. Ini menunjukkan status dosanya yang sangat berat dan termasuk bagian dari dosa besar yang paling besar.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا

“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.” (QS. Al-Furqan: 68-69)

Sejumlah mufassirin menyebutkan makna atsam. Yaitu lembah di jahannam. Ikrimah mengatakan, “Mendapatkan atsam: lembah-lembah di jahannam di mana para pezina disiksa di dalamnya.” [Lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam tafsir ayat di atas].

Di mana siksa atas mereka diipatgandakan dan mereka kekal di dalamnya dalam kondisi dihinakan sejadi-jadinya. Ini siksa di akhirat pasca dibangkitkan manusia. Adapun sebelum itu, di alam kuburnya, Allah sediakan siksa atas pezina yang juga mengerikan dan menghinakan. Yaitu para pezina laki-laki dan perempuan dipanggang di atas tungku yang bawahnya luas sementara atasnya sempit. Saat api menyalak ke atas, maka mereka terangkat sambil berteriak dan menjerit sekeras-kerasnya. Namun saat itu api mengecil dan mereka kembali di atas tungku. Siksa itu berulang sampai kiamat tiba. Mereka tak bisa keluar darinya. Sebuah kesengsaraan akibat kenikmatan haram sesaat.

Keterangan siksa di atas tercantum dalam hadits yang sangat panjang di Shahih al-Bukhari. Berasal dari Samurah bin Jundab Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: “Pada suatu pagi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bercerita kepada kami:

إِنَّهُ أَتَانِي اللَّيْلَةَ آتِيَانِ وَإِنَّهُمَا ابْتَعَثَانِي وَإِنَّهُمَا قَالَا لِي انْطَلِقْ وَإِنِّي انْطَلَقْتُ مَعَهُمَا. . . فَانْطَلَقْنَا فَأَتَيْنَا عَلَى مِثْلِ التَّنُّورِ قَالَ فَأَحْسِبُ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فَإِذَا فِيهِ لَغَطٌ وَأَصْوَاتٌ قَالَ فَاطَّلَعْنَا فِيهِ فَإِذَا فِيهِ رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُرَاةٌ وَإِذَا هُمْ يَأْتِيهِمْ لَهَبٌ مِنْ أَسْفَلَ مِنْهُمْ فَإِذَا أَتَاهُمْ ذَلِكَ اللَّهَبُ ضَوْضَوْا

“Tadi malam aku didatangi dua orang. Keduanya berkata kepadaku: berjalanlah. Kemudian aku pergi berjalan bersama keduanya. . . lalu kami mendatangi bangunan menyerupai tungku api. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dan teriakan di dalamnya. Lalu kami melongok ke dalamnya. Ternyata di dalamnya terdapat beberapa laki-laki dan perempuan telanjang. Kobaran api dari bawah mereka menyalak ke mereka. Saat kobaran api itu mengenai mereka, maka mereka menjerit kesakitan.”

Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada kedua orang yang pergi bersamanya tadi, “Siapa mereka itu?” kemudian dijawab di ujung hadits,

وَأَمَّا الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ العُرَاةُ الَّذِينَ فِي مِثْلِ بِنَاءِ التَّنُّورِ، فَإِنَّهُمُ الزُّنَاةُ وَالزَّوَانِي

“Adapun laki-laki dan perempuan telanjang yang berada di bangunan seperti tungku api adalah para laki-laki dan perempuan pezina.” (HR. Al-Bukhari)

Inilah siksa yang disediakan bagi pezina di alam kuburnya yang berlangsung hingga tiba kiamat. Sedangkan siksa berikutnya jauh lebih buruk dan mengerikan. Adakah orang yang masih berani mengambil kenikmatan sesaat untuk kesengsaan yang panjang. Wallahu A’lam.