Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku khawatir dengan berbagai upaya pendangkalan akidah yang terus terjadi di masyarakat Indonesia belakangan ini.
Ia mencontohkan beberapa fakta yang telah terjadi. Seperti di kota besar, banyak wanita Muslimah yang mau berjilbab, tetapi tidak bisa. Sebab, di negeri yang mayoritas Islam ini, penggunaan jilbab diatur sangat ketat.
“Contoh yang mudah di pertelevisian, kepolisian, dan beberapa pramuniaga di pusat perbelanjaan,” kata dia.
Di pertelevisian, jelas Menag, pembawa acara akan diprioritaskan bagi
Begitu juga, para pramuniaga di pusat perbelanjaan. Mereka, kata Menag, sangat jarang terlihat megngunakan jilbab karena memang aturan perusahaan diuat seperti itu.
"Alih-alih memakai jilbab, mereka malah disuruh pakai baju Sinterklas (Santa Claus)," keluhnya.
“Kalau mereka tidak memakai, malah bisa dipecat.”
Contoh lain upaya pendangkalan akidah, menurut Suryadharma, terjadi di daerah. Pemerintah daerah (pemda) dilarang membiayai program agama di daerah, khususnya pada pendidikan agama.
Paradigma yang dibangun, urusan agama itu urusan negara, sedangkan pemda tidak mengurusi masalah agama dan pendidikan agama.
Sumber : http://www.suaranews.com/2013/12/pake-jilbab-dilarang-polwan-malah-boleh.html
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --
Memakai jilbab bukanlah sekadar aksesoris atau simbol semata. Melainkan s...
Pelayan Kafe Berjilbab Diwajibkan Pakai Topi Sinterklas
Seperti yang terjadi di di sebuah kafe di Kawasan Klenteng Kota Padang, Sumatra Barat. Kafe yang bernama "Iko Gantinyo" sebenarnya di hari biasa tak berbeda dari kafe-kafe lainnya. Ketika Natal tiba, pemilik kafe mewajibkan seluruh pelayan-pelayannya memakai topi Sinterklas.
"Miris sekali. Kalau dia (pelayan kafe) tidak pakai jilbab mungkin tidak begitu terasa. Masalahnya, sudahlah pakai jilbab trus pakai kopiah santaclaus pula," tutur Hafiz, salah seorang warga Kota Padang yang kebetulan berbelanja di kafe tersebut.
Tentu hal ini menjadi miris, mengapa perayaan natal begitu semarak di negri yang berjulukan "Serambi Makkah" dengan filosofi 'Adat basandi Syara', Syara' basandi Kitabullah'nya. Apalagi kafe yang dimaksudkan Hafiz sangat dekat dengan Masjid Nurul Iman, salah satu masjid utama dan terbesar di Kota Padang.
Sumber : http://berita.plasa.msn.com/nasional/republika/pelayan-kafe-berjilbab-diwajibkan-pakai-topi-sinterklas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar