Anda yang baca boleh marah pada saya !
dan boleh berpendapat apa saja,
tentang statement saya ini,
tapi ini adalah Realita !
Silahkan baca Detail Oke :-)
di Zaman Rasulullah SAW dan Para Sahabat Rhum,
jika ada lelaki yang tidak shalat berjama'ah,
maka itu akan langsung diselidiki,
kenapa ?
dan ada apa ?
Jangankan tidak datang Sholat berjama'ah
jika ada yang masbuk,
maka itu akan dipertanyakan,
kok bisa masbuk !
ada apa gerangan ?
urusan apakah sehingga menjadi masbuk !
Jika itu adalah Urusan Dunia,
entah sakit, entah apa saja,
maka para Sahabat Rhum akan bahu membahu membantu
dan mencarikan jalan keluar
dari masalah yang sedang dihadapi,
Seperti Kisah Tsa'labah salah seorang Sahabat,
yang setiap habis Sholat buru-buru langsung pulang,
Rupanya karena saking tidak punyanya,
Sarung Shalat hanya 1 dan dipakai bergantian dengan Istri,
makanya Tsa'labah buruan pulang,
agar Istri tidak telat Sholat,
dan masih dapat keutamaan Sholat diawal waktu.
Nah bagaimanakah Realita sekarang ?
Kalau saat ini,
Na'udzubillah min dzalik,
banyak sebenarnya Pendusta Agama !
Mengaji, Liqo atau Ta'lim hampir tiap hari !
Isi Pengajian pun hampir-hampir katanya hanya Qur'an dan Sunnah !
Maka adalah waktu itu salah seorang teman Saya,
menjumpai seorang yang termasuk terkaya di sebuah kelompok,
yang Sangat Sibuk setiap waktu mengurus Kelompok Pengajiannya,
kalau urusan dunia jangan ditanya,
ada kebon 100 hektar plus usaha Pakaian dan herbal
kebetulan waktu itu sedang masa awal pembangunan Masjid Yayasan mereka,
Waktu itu teman saya barusan dapat Musibah,
Berharap dibantu dipinjami uang,
tidak pula sangat banyak,
katanya entah 100 atau 200 ribu saja,
tapi apa jawab si orang kaya !
nanti dengan apa kamu bayar ?
wah saya pun sedang fokus ke masjid,
kalau lah boleh saya minta sedekah,
akan saya lakukan untuk masjid ini,
maka kembalilah teman saya dengan kecewa,
dan memberitahukan pada saya,
ini fakta !
harta banyak dikeluarkan untuk riya,
untuk perlombaan menghias masjid,
memamg tidak salah,
namun yang parah,
sudah berlebih-lebihan,
bongkar pasang,
ganti dstnya
banyak mubazir
kalau kelompok sosial
atau lembaga amil zakat
entah pengumpul zakat
luar biasa banyak,
tapi itupun,
adalah kumpulan atau hanya semacam komunitas,
kebanyakan dari orang-orang berprofesi sama,
umpama nanti ada yang dibesuk karena sakit,
itupun pilah pilih,
hanyalah orang-orang yang kaya juga,
yang sebenarnya tak perlu diantarkan buah-buahan dan makanan,
mirisnya,
ada anak yatim yang tidak jauh dari tempat usaha saya,
tidak pernah diurus dan dibantu,
hanya mengharap uang anak yatim 1 x setahun !
maka ketika salah seorang dari anak yatim itu sakit kritis !
sangat menyedihkan kejadian,
bahkan anak itu hampir-hampir kulit pembalut tulang !
namun apa kejadian,
ketika hanya bapak dari salah seorang dewan (dprd) sakit sedikit,
wah, kalangan ustadz pun sibuk bagaimana untuk mengambil muka,
menampakkan wajah datang kerumah si dprd tersebut !
gawat dan sangat gawat !
karena kalangan mubaligh pun sudah dalam rangka dunia !
jual ayat dan minus amal shaleh !
entah bertengkar gara-gara dana honor daerah dsbnya !
dalam masjid pun pernah saya jumpai pertengkaran begini !
dulu ketika susah berkoar begini dan begitu,
banyak buah bibir tafsir dan kitab,
sarung pun tidak pernah lepas,
sekarang apa kejadian ?
hanya suluk doang di kapal gula !
semenjak jadi Imam masjid lingkungan Kaya,
kalau cerita tidak lagi soal agama !
hampir-hampir tidak pernah,
hebat cerita adalah pamer kebon, tanah dan rumah !
dahulu suka ceritakan ketua masjid senang plesiran,
keluar kota, pulang kampung,
eh sekarang lebih gawat, alamak !
yang dulu protes malah hobby plesiran keluar negeri !
dahulu mengatakan bahaya tuh Facebook, Twitter, TV, dan sejenisnya
sekarang sudah rajin debat dan berfatwa ngak benar di Facebook !
ada lagi yang miris,
ketika petinggi nasional partai masuk tahanan kpk gara-gara korupsi,
maling uang negara Milyaran !
itu kalangan petinggi ikhwan lokal dan daerah sibuk ke jakarta,
dalam rangka besuk si Pelaku,
tapi ketika masuk sel jama'ah yang biasa-biasa saja,
meskipun satu kota tidak dibesuk dan tidak dipedulikan,
emang gue pikirin,
walaupun itu berurusan dengan polisi karena ditipu orang,
di dalam tubuh Islam dewasa ini,
sangat banyak yayasan atau kelompok
itupun dalam rangka manfaatkan dana dari atas (pemda)
memang sah-sah saja,
agar dapat dimanfaatkan 'Islam' !
tapi lucunya lebih cenderung mengambil kesempatan,
entah mobilnya untuk kepentingan pribadi,
entah proyek pembangunannya,
proyek wakafnya dan seterusnya,
jadi,
karena modus sudah bercampur batil !
maka tidak ada sebenarnya ukhuwah atau persaudaraan !
jangan heran jika JIL merajalela, syi'ah, aliran sesat,
belum lagi gempuran dari yahudi wa nashara !
tidak aneh !
berkoar-koar di media masa dan sosial media,
itu nol besar semua !
tong kosong !
ibarat kotoran, tahi dan buih dilautan !
musuh tidak akan bergeming !
karena marwah atau kekuatan omong kosong doang !
Ini Fakta dan Realita !
coba pikir dan renungkan !
Anda lebih berfikir ego untuk diri sendiri dan keluarga
Hubbud Dunya,
dari pada untuk sesama saudara !
yang mungkin tidak makan !
mungkin sedang sakit,
tidak bekerja,
menganggur atau phk,
memang benar diri dan keluarga kewajiban dan utama !
namun jika itu sudah dikadar lebih dan berlebihan !
jadi dimana lagi ukhuwah ?
dan kembali dipertanyakan dimana IMAN anda ?
Dari semua Realita diatas maka yang benar adalah
"Sesungguhnya Orang Beriman itu Bersaudara"
Sesuai bunyi Hadit, hehehe !
dan Orang Islam itu Ngak bersaudara !
dan boleh berpendapat apa saja,
tentang statement saya ini,
tapi ini adalah Realita !
Silahkan baca Detail Oke :-)
di Zaman Rasulullah SAW dan Para Sahabat Rhum,
jika ada lelaki yang tidak shalat berjama'ah,
maka itu akan langsung diselidiki,
kenapa ?
dan ada apa ?
Jangankan tidak datang Sholat berjama'ah
jika ada yang masbuk,
maka itu akan dipertanyakan,
kok bisa masbuk !
ada apa gerangan ?
urusan apakah sehingga menjadi masbuk !
Jika itu adalah Urusan Dunia,
entah sakit, entah apa saja,
maka para Sahabat Rhum akan bahu membahu membantu
dan mencarikan jalan keluar
dari masalah yang sedang dihadapi,
Seperti Kisah Tsa'labah salah seorang Sahabat,
yang setiap habis Sholat buru-buru langsung pulang,
Rupanya karena saking tidak punyanya,
Sarung Shalat hanya 1 dan dipakai bergantian dengan Istri,
makanya Tsa'labah buruan pulang,
agar Istri tidak telat Sholat,
dan masih dapat keutamaan Sholat diawal waktu.
Nah bagaimanakah Realita sekarang ?
Kalau saat ini,
Na'udzubillah min dzalik,
banyak sebenarnya Pendusta Agama !
Mengaji, Liqo atau Ta'lim hampir tiap hari !
Isi Pengajian pun hampir-hampir katanya hanya Qur'an dan Sunnah !
Maka adalah waktu itu salah seorang teman Saya,
menjumpai seorang yang termasuk terkaya di sebuah kelompok,
yang Sangat Sibuk setiap waktu mengurus Kelompok Pengajiannya,
kalau urusan dunia jangan ditanya,
ada kebon 100 hektar plus usaha Pakaian dan herbal
kebetulan waktu itu sedang masa awal pembangunan Masjid Yayasan mereka,
Waktu itu teman saya barusan dapat Musibah,
Berharap dibantu dipinjami uang,
tidak pula sangat banyak,
katanya entah 100 atau 200 ribu saja,
tapi apa jawab si orang kaya !
nanti dengan apa kamu bayar ?
wah saya pun sedang fokus ke masjid,
kalau lah boleh saya minta sedekah,
akan saya lakukan untuk masjid ini,
maka kembalilah teman saya dengan kecewa,
dan memberitahukan pada saya,
ini fakta !
harta banyak dikeluarkan untuk riya,
untuk perlombaan menghias masjid,
memamg tidak salah,
namun yang parah,
sudah berlebih-lebihan,
bongkar pasang,
ganti dstnya
banyak mubazir
kalau kelompok sosial
atau lembaga amil zakat
entah pengumpul zakat
luar biasa banyak,
tapi itupun,
adalah kumpulan atau hanya semacam komunitas,
kebanyakan dari orang-orang berprofesi sama,
umpama nanti ada yang dibesuk karena sakit,
itupun pilah pilih,
hanyalah orang-orang yang kaya juga,
yang sebenarnya tak perlu diantarkan buah-buahan dan makanan,
mirisnya,
ada anak yatim yang tidak jauh dari tempat usaha saya,
tidak pernah diurus dan dibantu,
hanya mengharap uang anak yatim 1 x setahun !
maka ketika salah seorang dari anak yatim itu sakit kritis !
sangat menyedihkan kejadian,
bahkan anak itu hampir-hampir kulit pembalut tulang !
namun apa kejadian,
ketika hanya bapak dari salah seorang dewan (dprd) sakit sedikit,
wah, kalangan ustadz pun sibuk bagaimana untuk mengambil muka,
menampakkan wajah datang kerumah si dprd tersebut !
gawat dan sangat gawat !
karena kalangan mubaligh pun sudah dalam rangka dunia !
jual ayat dan minus amal shaleh !
entah bertengkar gara-gara dana honor daerah dsbnya !
dalam masjid pun pernah saya jumpai pertengkaran begini !
dulu ketika susah berkoar begini dan begitu,
banyak buah bibir tafsir dan kitab,
sarung pun tidak pernah lepas,
sekarang apa kejadian ?
hanya suluk doang di kapal gula !
semenjak jadi Imam masjid lingkungan Kaya,
kalau cerita tidak lagi soal agama !
hampir-hampir tidak pernah,
hebat cerita adalah pamer kebon, tanah dan rumah !
dahulu suka ceritakan ketua masjid senang plesiran,
keluar kota, pulang kampung,
eh sekarang lebih gawat, alamak !
yang dulu protes malah hobby plesiran keluar negeri !
dahulu mengatakan bahaya tuh Facebook, Twitter, TV, dan sejenisnya
sekarang sudah rajin debat dan berfatwa ngak benar di Facebook !
ada lagi yang miris,
ketika petinggi nasional partai masuk tahanan kpk gara-gara korupsi,
maling uang negara Milyaran !
itu kalangan petinggi ikhwan lokal dan daerah sibuk ke jakarta,
dalam rangka besuk si Pelaku,
tapi ketika masuk sel jama'ah yang biasa-biasa saja,
meskipun satu kota tidak dibesuk dan tidak dipedulikan,
emang gue pikirin,
walaupun itu berurusan dengan polisi karena ditipu orang,
di dalam tubuh Islam dewasa ini,
sangat banyak yayasan atau kelompok
itupun dalam rangka manfaatkan dana dari atas (pemda)
memang sah-sah saja,
agar dapat dimanfaatkan 'Islam' !
tapi lucunya lebih cenderung mengambil kesempatan,
entah mobilnya untuk kepentingan pribadi,
entah proyek pembangunannya,
proyek wakafnya dan seterusnya,
jadi,
karena modus sudah bercampur batil !
maka tidak ada sebenarnya ukhuwah atau persaudaraan !
jangan heran jika JIL merajalela, syi'ah, aliran sesat,
belum lagi gempuran dari yahudi wa nashara !
tidak aneh !
berkoar-koar di media masa dan sosial media,
itu nol besar semua !
tong kosong !
ibarat kotoran, tahi dan buih dilautan !
musuh tidak akan bergeming !
karena marwah atau kekuatan omong kosong doang !
Ini Fakta dan Realita !
coba pikir dan renungkan !
Anda lebih berfikir ego untuk diri sendiri dan keluarga
Hubbud Dunya,
dari pada untuk sesama saudara !
yang mungkin tidak makan !
mungkin sedang sakit,
tidak bekerja,
menganggur atau phk,
memang benar diri dan keluarga kewajiban dan utama !
namun jika itu sudah dikadar lebih dan berlebihan !
jadi dimana lagi ukhuwah ?
dan kembali dipertanyakan dimana IMAN anda ?
Dari semua Realita diatas maka yang benar adalah
"Sesungguhnya Orang Beriman itu Bersaudara"
Sesuai bunyi Hadit, hehehe !
dan Orang Islam itu Ngak bersaudara !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar