Walaupun pihak Microsoft memang telah merilis Windows 10, namun tidak dimungkiri bahwa pengguna sistem operasi Windows yang lawas memang masih banyak. Salah satu sistem operasi yang dikenal banyak memiliki pengguna setia ialah Windows 7. Sistem operasi yang satu ini dianggap lebih simpel dan mudah digunakan.
Melihat kondisi tersebut, akhirnya Microsoft kembali mengingatkan pengguna Windows 7 bahwa sistem operasi itu memang sudah terlalu lama. Microsoft menuturkan bahwa pengguna yang masih menggunakan sistem operasi itu akan rentan terkena serangan.
Melalui unggahan terbaru, Microsoft mengatakan bahwa Windows 7 merupakan platform lawas dengan sejumlah keterbatasan, mulai dari sisi dukungan keamanan maupun hardware. Terlebih lagi dalam waktu dekat ini seluruh dukungan untuk sistem operasi itu juga akan dihentikan. Saat ini Windows 7 tak lagi memenuhi kebutuhan teknologi modern, termasuk untuk kebutuhan perangkat dengan keamanan tinggi juga.
Selain itu, arsitektur keamanan platform ini juga sudah usang, sehingga pengguna yang menjalankan bisnis, kian rentan menjadi korban serangan siber. Biaya yang dikeluarkan juga lebih besar karena masalah kompabilitas sistem operasi ini tak lagi bisa diandalkan. Sejumlah perusahaan manufaktur juga telah menyetop pembaruan dukungan driver untuk Windows 7. Microsoft pun telah mengumumkan batas terakhir dukungan untuk sistem operasi tersebut adalah Januari 2020.
Pada sisi lain, Microsoft memang tengah berupaya menggenjot jumlah pengguna Windows 10. Bahkan, dalam sebuah kesempatan Chief Marketing Officer Microsoft Chris Capossela mengakui cara perusahaan untuk mendorong pertumbuhan itu terbilang agresif. Hal itu membuat banyak pengguna Windows 10 melayangkan kritik, sebab pembaruan dilakukan dengan ‘memaksa’ pengguna. Tak hanya itu saja, ukuran file yang kelewat besar dengan durasi cukup sering, juga membuat pengguna kewalahan.
Oleh karena itu, Microsoft menawarkan solusi untuk membuat file unduhan update Windows menjadi lebih kecil. Perusahaan berbasis di Redmond itu menyiapkan ‘Unified Update Platform’, yang menawarkan ukuran pembaruan lebih ringkas.
copy dari blog anugerah pratama
Melihat kondisi tersebut, akhirnya Microsoft kembali mengingatkan pengguna Windows 7 bahwa sistem operasi itu memang sudah terlalu lama. Microsoft menuturkan bahwa pengguna yang masih menggunakan sistem operasi itu akan rentan terkena serangan.
Melalui unggahan terbaru, Microsoft mengatakan bahwa Windows 7 merupakan platform lawas dengan sejumlah keterbatasan, mulai dari sisi dukungan keamanan maupun hardware. Terlebih lagi dalam waktu dekat ini seluruh dukungan untuk sistem operasi itu juga akan dihentikan. Saat ini Windows 7 tak lagi memenuhi kebutuhan teknologi modern, termasuk untuk kebutuhan perangkat dengan keamanan tinggi juga.
Selain itu, arsitektur keamanan platform ini juga sudah usang, sehingga pengguna yang menjalankan bisnis, kian rentan menjadi korban serangan siber. Biaya yang dikeluarkan juga lebih besar karena masalah kompabilitas sistem operasi ini tak lagi bisa diandalkan. Sejumlah perusahaan manufaktur juga telah menyetop pembaruan dukungan driver untuk Windows 7. Microsoft pun telah mengumumkan batas terakhir dukungan untuk sistem operasi tersebut adalah Januari 2020.
Pada sisi lain, Microsoft memang tengah berupaya menggenjot jumlah pengguna Windows 10. Bahkan, dalam sebuah kesempatan Chief Marketing Officer Microsoft Chris Capossela mengakui cara perusahaan untuk mendorong pertumbuhan itu terbilang agresif. Hal itu membuat banyak pengguna Windows 10 melayangkan kritik, sebab pembaruan dilakukan dengan ‘memaksa’ pengguna. Tak hanya itu saja, ukuran file yang kelewat besar dengan durasi cukup sering, juga membuat pengguna kewalahan.
Oleh karena itu, Microsoft menawarkan solusi untuk membuat file unduhan update Windows menjadi lebih kecil. Perusahaan berbasis di Redmond itu menyiapkan ‘Unified Update Platform’, yang menawarkan ukuran pembaruan lebih ringkas.
copy dari blog anugerah pratama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar