Di Copy dari Beberapa Sumber
https://www.edunews.id/news/politik/bantuan-langsung-lempar-jokowi-gunakan-apbn
EDUNEWS.ID – Kalangan aktivis pergerakan menyoroti kegiatan Presiden Joko Widodo membagi-bagikan “bantuan langsung” kepada masyarakat dalam setiap kunjungan ke daerah.
Sejauh ini di antara yang paling disoroti adalah pembagian sepeda kepada anggota masyarakat yang dapat menjawab kuis dari Jokowi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Jokowi kepada calon penerima sepeda, biasanya anak-anak, kerap dianggap hanya mengedepankan aspek lucu dan menghibur semata.
Selain itu kalangan aktivis juga menyoroti kebiasaan Jokowi melemparkan bantuan dari dalam mobilnya. Ini yang kemudian melahirkan istilah baru di kalangan aktivis, “Bantuan Langsung Lempar”.
Belakangan Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule, mempertanyakan penggunaan APBN di balik pengadaan tas yang digunakan dalam aksi “Bantuan Langsung Lempar” yang ditenderkan oleh Kementerian Keuangan dengan menggunakan dana APBN.
“Wah, ternyata, “Bantuan Langsung Lempar” menggunakan dana APBN dan ditenderkan pula agar tampak seperti layaknya proyek-proyek APBN lainnya,” kata Iwan Sumule, dalam perbincangan dengan redaksi.
Menurut Iwan Sumule, aksi Jokowi membagikan “Bantuan Langsung Lempar” terkesan dan tampak seperti sedang kampanye Pilpres 2019, selain tidak mendidik.
“Melempar paket bingkisan dari dalam mobil kepada rakyat, mempertontonkan sebuah prilaku tak beradab seorang pemimpin kepada rakyatnya. Gagalnya sebuah revolusi mental, nawa cita dan trisakti. Jadi sudah pantas tahun 2019 kita ganti presiden,” demikian Iwan Sumule.
https://www.netralnews.com/news/nasional/read/210808/puji.soeharto..sindir.jokowi..tengku.zul
NETRALNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengenang masa kepemimpinan Presiden kedua, Soeharto.
Menurutnya, saat Soeharto berkuasa, harga sembako dibuat murah dan tidak ada yang berani bermain harga kebutuhan pokok.
"Saat Bapak ini berkuasa sembako dan sembilan bahan pokok dibuat murah. Bahkan sampai harga telor, cabe keriting, garam, gula dibacakan pak Harmoko. Tdk ada yg berani spekulasi harga," tulis Tengku Zul di akun Twitternya, Rabu (29/4/2020).
Tengku Zul lantas membandingkan apa yang dilakukan penguasa rezim Orde Baru itu dengan rezim sekarang, dimana ia menyindir soal cara pemberian sembako kepada masyarakat dari dalam mobil dinas.
"Tidak perlu melemparkan sembako dari mobil dinas atau pribadi. Cukup buat harganya murah. Titik," cuit @ustadtengkuzul.
Sebelumnya, aksi bagi-bagi sembako dari dalam mobil sudah beberapa kali dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Foto dan video Jokowi membagikan paket sembako banyak beredar di media sosial.
Terbaru, Presiden Jokowi dibantu Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membagikan paket sembako dari dalam mobil di Bogor, Jawa Barat pada Minggu (26/4/2020) yang videonya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 59 detik itu terlihat iring-iringan kendaraan Presiden melintas di salah satu ruas jalan, kemudian beberapa kendaraan yang berada di depan dan belakang mobil yang ditumpangi Presiden membagikan sembako kepada warga di pinggir jalan.
Presiden yang berada di mobil sedan berwarna hitam tampak melambaikan tangan kepada warga lalu menunjuk ke arah belakang, dimana ada mobil minibus yang membawa paket sembako untuk dibagikan ke warga tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar