| ☎ Call / Chat Wa : 0853 6582 0822 | ✉ Email :admin@duririau.com |
Kami menjual Rumah Siap Huni, Kaplingan Strategis, juga menerima Borongan Bangunan
Harga Promo Khusus Member, Ayo bergabung, S & K Berlaku
Popular Post
-
www.pulsaalloperator.com Member DuriRiau.Com Pulsa Tsel 5rb=5.150 10rb=10.000 20rb=19.900 Token Listrik 20rb=19.950 50rb=49.950 100r...
-
Ini lho, tempat simpan uang menghasilkan HALAL bukan Bank ↡ KLIK ↡ https://www.duririau.com/2020/04/simpan-uang-dimana-menghasilk...
-
========= IKLAN ========= Update 18 Juni 2019 : Token PLN 20rb=20.000 50rb=50.000 100rb=100.000 dstnya, BELI DISI...
-
============= IKLAN============= Token PLN 20rb=20.000 50rb=50.000 100rb=100.000 dstnya, BELI DISINI >> https...
-
7 Tahapan Mendalami Ilmu Perbedaan sudut pandang dalam melihat satu permasalahan yang berdampak pada perbedaan kesimpulan sesungguhnya adala...
-
*Tulisan Bagus buat Merinding* ❤️👍 Lebaran di Sumbar, Andai Dulu Jalur Kereta Tak Ditutup Hariansinggalang.co.id 2022/05/06 15:...
-
Lolos dari undang-undang pornografi, Cut Tari malah diancam bakal dijerat undang-undang darurat ...
-
Membuat blogspot dengan domain sendiri atau custom domain sebenernya sudah cukup lama saya lakukan misalnya duririau.blogspot.com dan bebe...
-
PERHATIAN / PERINGATAN / WARNING : BERHUBUNG VIDEO INI LINK DARI " YOUTUBE " DLL KAMI PEMILIK DAN PENGELOLA BLOG TIDAK MENYA...
-
Biadab! Densus Injak-injak Ustadz Jali Saat Shalat di Depan Anak-anaknya Medan (voa-islam.com) -Berikut adalah transkip dari curhat Kartini...
Selasa, 22 Desember 2020
LOWONGAN KERJA DI BM70COM TENAGA INSTALASI CCTV DAN WIIFI
Minggu, 27 September 2020
PERGUB tentang COVID19 dan KAFE DI DURI RIAU
Rabu, 02 September 2020
TINGGALKAN BERIKLAN DI GRUP WHATSAPP ataupun FACEBOOK
Selasa, 01 September 2020
Pasang Iklan di Iklan Duri Riau APK
Minggu, 30 Agustus 2020
11 Muharram 1442 Hijriyah
Rabu, 15 Juli 2020
Lari dari Hutang untuk Jabatan malah laporkan orang
Sabtu, 11 Juli 2020
SMART TV ANDROID
Sabtu, 30 Mei 2020
RENCANA DISKUSI ILMIAH UGM MENJADI TEROR BAGI PANITIA & PEMBICARA
Rencana diskusi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dituding sebagai aksi makar, hingga berujung teror pada penyelenggara dan keluarganya, sampai akhirnya dibatalkan. FH UGM mengecam aksi teror itu dan siap melindungi kegiatan akademik sivitasnya.
Dekan FH UGM Sugeng Riyanto menjelaskan kegiatan tersebut murni diskusi ilmiah sesuai minat dan konsentrasi keilmuan mahasiswa di bidang hukum tata negara. Komunitas mahasiswa “Constitutional Law Society” sedianya menggelar diskusi online bertema “Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan”, Jumat (29/5).
Mahasiswa membuat poster diskusi yang semula berjudul “Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan” itu. Poster ini lantas tersebar dan beredar viral di media sosial sehari sebelum acara digelar.
"Viralnya poster ini diduga salah satunya, dipicu oleh tulisan seorang bernama: Ir. KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc, Lic.Eng, Ph.D yang berjudul “Gerakan Makar di UGM Saat Jokowi Sibuk Atasi Covid19” di laman tagar.id," kata Sugeng dalam siaran pers, Jumat (29/5).
Bagas adalah dosen Fakultas Teknik UGM. Soal rencana diskusi itu, Bagas menulis, “Inikah demokrasi, pada saat bangsanya sibuk bergotong-royong mengatasi pandemic Covid-19, kelompok sampah ini justru malah mewacanakan pemecatan Presiden. Ini jelas makar dan harus ditindak jelas.”
Menurut Sugeng, mahasiswa telah mengubah judul di poster, disertai permohonan maaf dan klarifikasi maksud dan tujuan diskusi di akun Instagram “Constitutional Law Society”. Saat itu, pendaftar peserta diskusi ini mencapai sekitar 250 orang.
"Tanggal 28 Mei 2020 malam, teror dan ancaman mulai berdatangan kepada nama-nama yang tercantum di dalam poster kegiatan: pembicara, moderator, serta narahubung. Berbagai terror dan ancaman dialami oleh pembicara, moderator, narahubung, serta ketua komunitas CLS," tutur Sugeng.
Teror itu berupa pengiriman pemesanan ojek online ke kediaman, teks ancaman pembunuhan, telepon, hingga kedatangan beberapa orang. Teror bukan hanya menyasar penyelenggara diskusi, tetapi juga anggota keluarga mereka, termasuk orang tua mahasiswa.
Salah satu ancaman berbunyi, “Bilangin ke anaknya. Suruh datang ke polres sleman. Kalo gak apa mau dijemput aja? Atau gimana? Saya akan bunuh keluarga bapak semuanya kalo gabisa bilangin anaknya.”
Menurut Sugeng, selain mendapat teror, nomor telepon dan akun media sosial anggota CLS diretas. Peretas menyalahgunakan akun media sosial itu untuk menyatakan pembatalan diskusi, sekaligus mengeluarkan semua peserta di grup diskusi.
Akun instagram CLS pun tidak dapat diakses lagi. "Demi alasan keamanan, pada siang itu untuk hari tanggal 29 Mei 2020 siang, mahasiswa penyelenggara kegiatan memutuskan untuk membatalkan kegiatan diskusi tersebut," kata Sugeng.
Atas kejadian ini, FH UGM menyatakan tetap mengapresiasi dan mendukung kegiatan diskusi akademik mahasiswa tersebut. "Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kebebasan akademik dan kebebasan berpendapat yang selayaknya kita dukung bersama," kata Sugeng.
FH UGM juga mengecam sikap dan tindakan intimidatif terhadap rencana kegiatan diskusi yang berujung pada pembatalan. Hal ini bentuk ancaman nyata bagi mimbar kebebasan akademik, apalagi dengan menjustifikasi sepihak secara brutal bahkan sebelum diskusi dilaksanakan.
"FH UGM mendorong segenap lapisan masyarakat untuk menerima dan menghormati kebebasan berpendapat dalam koridor akademik, serta berkontribusi positif dalam menjernihkan segala polemik yang terjadi di dalam masyarakat," kata Sugeng.
Selain itu, kampus juga mengecam berita provokatif dan tidak berdasar terkait dengan kegiatan akademis tersebut hingga tersebar di berbagai media dan memperkeruh situasi. Hal ini mengarah pada perbuatan pidana penyebaran berita bohong, serta pencemaran nama baik.
"FH UGM perlu menyampaikan pentingnya kesadaran hukum kepada seluruh masayarakat untuk tidak melakukan tindakan kejahatan dan pelanggaran hukum, utamanya yang menyebabkan kerugian bagi pihak lain dan masyarakat umum," tutur Sugeng.
Sugeng menyatakan FH UGM berempati pada keluarga mahasiswa yang mendapat tekanan psikologis akibat ancaman teror, terlebih saat pandemi. "Fakultas Hukum UGM perlu melindungi segenap civitas akademika, termasuk semua yang terlibat di kegiatan tersebut, terlebih dengan terjadinya intimidasi, teror, dan ancaman kepada pihak-pihak di dalam kegiatan tersebut, termasuk keluarga mereka," tuturnya.
Menurutnya, FH UGM telah mendokumentasikan segala bukti ancaman tersebut. "Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka melindungi segenap civitas akademika FH UGM serta pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa ini," ujarnya.
Selasa, 19 Mei 2020
PAKET KETENGAN JEBAKAN MEMAKAN PULSA
Minggu, 03 Mei 2020
SANGAT BERHATI-HATILAH DENGAN KEMUSYRIKAN
“Ada seseorang yang masuk surga karena seekor lalat dan ada yang masuk neraka karena seekor lalat pula.”
Para sahabat bertanya: “Bagaimana itu bisa terjadi ya Rasulullah?
Rasul menjawab: “Ada dua orang berjalan melewati sebuah kaum yang memiliki berhala, yang mana tidak boleh seorangpun melewatinya kecuali dengan mempersembahkan sesuatu untuknya terlebih dahulu, maka mereka berkata kepada salah satu di antara kedua orang tadi: “Persembahkanlah sesuatu untuknya!” Ia menjawab: “Saya tidak mempunyai apapun yang akan saya persembahkan”, mereka berkata lagi: “Persembahkan untuknya walaupun seekor lalat!” Maka iapun mempersembahkan untuknya seekor lalat, maka mereka membiarkan ia untuk meneruskan perjalanannya, dan iapun masuk ke dalam neraka. Kemudian mereka berkata lagi kepada seseorang yang lain: “Persembahkalah untuknya sesuatu!” Ia menjawab: “Aku tidak akan mempersembahkan sesuatu apapun untuk selain Allah, maka merekapun memenggal lehernya, dan iapun masuk ke dalam surga” (HR. Ahmad).
Hadits ini menunjukkan bahwa seseorang terkadang terjatuh dalam kesyirikan dan ia tidak menyadarinya.
Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh Menjelaskan,
في هذا الحديث التحذير من وقوع في الشرك لأن الإنسان قد يقع فيه و هو لا يدرى أنه من الشرك الذي يوجب النار
“Dalam hadits ini terdapat peringatan keras agar tidak terjerumus dalam kesyirikan, karena manusia terkadang terjerumus dalam kesyirikan padahal ia tidak menyadarinya bahwa itu dapat memasukkan ke dalam neraka.” (Fathul Majid hal. 200).
Katanya BUKALAPAK juga di Hack ?
Seorang peretas asal Pakistan dengan nama samaran Gnosticplayers mengklaim telah mencuri jutaan akun dari sejumlah situs populer di dunia. Dua di antara situs tersebut berasal dari Indonesia, yakni Bukalapak dan YouthManual. Menanggapi kabar ini, Bukalapak mengonfirmasi memang pernah ada upaya dari hacker untuk meretas situs Bukalapak beberapa waktu lalu. Namun, e-commerce itu mengatakan bahwa tidak ada data pengguna yang berhasil dicuri peretas. Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono memastikan bahwa data penting pengguna, seperti password, rekaman finansial, serta informasi pribadi lain milik pengguna, aman dari serangan hacker. Baca juga: Hacker Klaim Jual 26 Juta Akun Internet, 2 Situs Indonesia Masuk Daftar? "Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan," ujar Intan. "Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital," lanjutnya melalui keterangan resmi yang dilayangkan kepada KompasTekno, Senin (18/3/2019). Meski demikian, sebagai langkah pengamanan tambahan, Intan mengimbau para pengguna secara rutin mengganti password dan mengaktifkan sistem keamanan dua langkah (two-factor authentication). "Kami juga menyarankan menjaga kerahasiaan password Anda dan menggunakan security guide yang sudah disediakan Bukalapak," katanya. Dijual di pasar gelap Sebelumnya, peretas asal Pakistan dengan nama samaran Gnosticplayers mengatakan telah mencuri data 26 juta akun online dari 6 situs internet. Dari jumlah itu, sebanyak 13 juta akun disebut berasal dari Bukalapak dan 1,12 juta dari YouthManual. Situs lain yang juga menjadi sasaran pencurian akun adalah GameSalad (1,6 juta akun), Lifebear (3,86 juta akun), EstanteVirtual (5,45 juta akun), dan Coubic (1,5 juta akun). Database dari jutaan akun online tersebut dijual di pasar gelap internet di dark web dengan harga 1,2431 Bitcoin atau sekitar 5.000 dollar AS (Rp 71 juta). Baca juga: 8 Aplikasi Populer di Android Diam-diam Curi Data Pengguna Namun, sang peretas tidak memberikan keterangan lebih lanjut soal informasi apa saja yang dicuri dari akun-akun ini, di luar menyebutkan jumlahnya saja. Sebelumnya, peretas Gnosticplayers sudah pernah menjual akun curian dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama, dia menjual sebanyak 620 juta akun yang dicuri dari 16 situs populer di dunia. Kemudian pada tahap kedua, Gnosticplayers menjual setidaknya 127 juta akun dari delapan situs populer. Pada tahap ketiga, ada sebanyak 92 juta akun dari delapan situs populer.
Sumber tekno.kompas.com/read/2019/03/18/11470067/bukalapak-bantah-jutaan-akun-penggunanya-dicuri-hacker
Kesimpulannya TAK SEMUDAH ITU MENGHACKER !
yang bisa itu Kali FISHING 👀
Siapa underthebreach.com twitter.com/underthebreach
Sabtu, 02 Mei 2020
Kasus Bocor 15juta Database Pengguna Tokopedia
Menyikapi berita Kompas,
https://tekno.kompas.com/read/2020/05/02/21442127/data-15-juta-pengguna-tokopedia-diduga-bocor
menurut Saya 😊
Bukan bocor tapi sengaja DIBOCORKAN, hati2 aja yang punya OVO dalam jumlah besar tempo hari Saya juga pernah alami Dana orderan hampir 10juta ( maks ) STACK tak bisa dipakai ada 3 hari kalau tak salah, Saya yakin ini PERMAINAN ORANG DALAM, seperti kasus Bank Mandiri beberapa waktu yang lalu yang diberita kebobolan, yang ke Masyarakat saja ngak diberitakan tapi para Security ada tetangga Saya juga ( bocor karena 1 perusahaan ) beritahu kalau beberapa Orang dalam Bank ditahan secara internal dan tidak dipolisikan, asal kembalikan Dana tsb meski bertahap, kenapa ?
karena kalau diekspos kan bisa rusak reputasi Bank Mandiri,
buktinya kan hingga sekarang kasus tersebut diam dan didiamkan,
dan merekalah yang nyatanya bekerjasama mainkan Rekening Nasabah,
kalau secara TEORI karena Saya juga orang IT
bahwa yang namanya DATABASE sangat rumit untuk dibobol
1. Ada sistem Whitelist IP artinya hanya Ip tertentu yang bisa Akses,
2. Bahkan Sistem Pengenalan Device yang akan Akses
3. Belum lagi untuk Akses Database ada yang namanya User tertentu
ngak bisa sembarang Orang, ada Hak Akses juga password yang sangat rumit
4. dan ke Akun juga ada Sistem Password berlapis hingga OTP
apalagi akun sistem OTP ke Handphone, kecuali jika artinya dalam sistem
atau yang dimainkan oleh pemilik Website Sendiri,
( ini baru masuk akal dan seterusnya )
Pemilik Website Siapa ?
yang punya Usaha tsb,
sehingga Nasabah ngak tahu,
maka Hal ini adalah hal biasa ⚠
atau Lumrah
DAN BAGI ANDA YANG PUNYA UANG ONLINE DALAM JUMLAH BESAR,
YA CUKUP WASPADA SAJA,
JANGAN PERNAH MELETAKKAN TELUR DALAM 1 KERANJANG !
Mukidi CS sedang PANIK 😆
Semoga Faham Maksud Saya hehehe
SINYAL TELKOMSEL TAK ADA
Jumat, 01 Mei 2020
BANTUAN LEMPAR LANGSUNG, Ada yang Mau ? Gini Caranya
Kamis, 30 April 2020
SICEPAT ? KALAU ADA KURIR LAIN MAKA TAK USAH DIPILIH
Rabu, 29 April 2020
BUKAN SAHUR, TAPI MAKAN TENGAH MALAM, WAKTU SAHUR YANG TIDAK TEPAT
Istilah takjil terlanjur dimaknai sebagai makanan yang khusus dikonsumsi saat berbuka puasa. Bahkan sampai banyak orang menyebut kurma, gorengan dan biji salak sebagai takjil. Istilah yang terlanjur salah kaprah.
Lalu apa arti kata 'takjil' itu sendiri?
Asal kata ta'jil itu dari 'ajjala - yu'ajjilu - ta'jilan (عجّل - يعجّل - تعجيلا), yang berarti mempercepat atau mendahulukan. Maksudnya mempercepat makan atau berbuka puasa dari shalat Maghrib.
Sampai sekarang tidak diketahui kenapa menu atau hidangan ringan berbuka puasa disebut dengan istilah “Tajil”. Entah dari mana datangnya istilah ini, apakah ini bahasa serapan atau memang ini istilah yang dibuat-buat saja kemudian secara tidak sengaja diterima oleh sebagian besar orang Indonesia dan kemudian menjadi lumrah?
Dan kita pun belum pernah mendengar ada ahli bahasa Indonesia yang membahas ini. Tapi yang paling dekat dengan kenyataan ialah bahwa kata “Tajil” diambil dari kata bahasa Arab yaitu kata [عجّل – يعجّل - تعجيل] ‘Ajjala-Yu’ajjilu-Ta’jiil yang berarti bersegera atau menyegerakan.
Dinamakan demikian, karena memang dalam syariah ini berbuka puasa itu sunnahnya disegerakan dan tidak ada penundaan. Maksudnya kalau memang sudah masuk waktu berbuka ya langsung membatalkan puasa, tidak perlu lagi menunda sampai larut malam. Sunnahnya di-Ta’jil (disegerakan).
لَا يَزَالُ اَلنَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا اَلْفِطْرَ
Nabi saw bersabda: “Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan berbuka” (Muttafaq ‘Alayh)
Mulai dari sinilah muncul istilah “Ta’jil”, kemudian diserap menjadi “Tajil” (tanpa koma diatas setelah Ta yang menunjukkan huruf ‘Ain). Dan tersebarlah kata Tajil itu yang kemudian mayshur dalam bahasa Indonesia walaupun sampai sekarang kata itu belum masuk KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Dan ini nama yang berbuah sunnah, karena memang namanya tajil yang bersumber dari istilah Ta’jil yang berarti menyegerakan. Orang-orang jadi lebih sigap dan seksama ketika berbuka, ingin sekali bersegera membatalkan puasa ketika waktunya tiba. Dan ini bagus sekali, karena memang sunnah-nya seperti itu.
Ta'jil-Ifthor & Ta'khir Sahur
Tapi sayangnya, itu hanya berlaku untuk berbuka puasa, tidak untuk bersantap sahur. Padahal dalam syariah ada istilah Ta’jil Al-Ifthor (menyegerakan berbuka) dan Ta’khir Al-Sahur (mengakhirkan sahur). Dan kedua-duanya adalah sebuah ke-sunnahan dalam berpuasa.
Sunnah menyegerakan berbuka puasa dan sunnah mengakhirkan santap sahur. Maksudnya mengakhirkan ialah bersantap sahur di waktu yang tidak terlalu jauh jaraknya antara makan dan waktu fajar (subuh). Jadi jarak keduanya sangat dekat bahkan sangat dekat sekali. Ini kesunnahan yang banyak dilupakan oleh kebanyakan orang.
Dalam redaksi hadits Ta’jil yang telah disebutkan diatas, dalam riwayat Imam Ahmad disebutkan tambahan redaksi kalimat yang berbunyi,
وأخروا السحور
“…. Dan mengakhirkan sahur” (HR Imam Ahmad)
Jadi arti keseluruhannya menjadi; “Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur”
Ini juga dikuatkan oleh hadits Anas bin Malik ra dari Zaid bin Tsabit ra, beliau bersabda:
تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً
“kami bersantap sahur bersama Nabi Muhammad saw lalu kami sholat (subuh) berjamaah”, Anas berkata kepada Zaid: “berapa jarak waktu antara adzan (subuh) dan sahur kalian (bersama Nabi saw)?” Zaid menjawab: “sekitar bacaan quran 50 ayat” (HR Bukhori)
Jadi memang jarak waktu sahur Nabi saw dengan waktu fajar sangat dekat, hanya sekitar jangka waktu bacaan 50 ayat Quran yang dibaca dengan nada sedang, tidak cepat dan tidak lambat. Nah dengan 2 hadits diatas, ulama meurumuskan kesunnahan mengakhirkan sahur itu.
Kalau berbuka ada istilah Tajil, dan kemudian nama itu menjadi berkah karena orangpun mengamalkan Ta’jil itu sendiri dengan sigap menyegerakan berbuka. Seharusnya sahur pun demikian, mestinya istilah Ta’khir Sahur itu dipopulerkan, untuk menjadi kesunnahan dan kebiasaan orang dalam mengakhirkan sahur sebagaimana mereka juga menyegerakan berbuka.
Selain karena memang ini kesunnahan dalam, kebiasaan mengakhirkan sahur juga mempunyai hikmah kesehatan. Salah satu yang paling nyata ialah memperlama jangka waktu makanan untuk tetap berada didalam tubuh sehingga memperkuat tubuh. Karena makin dekat ke subuh, makin lama makanan akan diam hingga siang nanti.
Kebiasaan Yang Keliru
Tapi sayangnya yang terjadi malah sebaliknya. Orang malah lebih suka menyegerakan makan sahur dibanding mengakhirkannya yang merupakan sebuah kesunnahan. Malam belum memasuki waktu sepertiganya, mereka justru sudah beres makan sahur.
Di musholla-musholla dan masjid-masjid beberapa tempat, sudah mulai ramai Tahrib Sahur dengan menyalakan pengeras suara sejak puku 02.00 pagi. Ini kan jelas menggangu waktu istirahat warga. Ini kebiasaan yang semestinya harus diluruskan. Yang parahnya lagi, mereka mengisi pengeras suara masjid itu bukan dengan sholawat atau lantunan ayat, tapi justru dengan nyanyian-nyanyian yang sangat tidak layak dikumandangkan dalam sebuah tempat ibadah.
Entah apa alasannya, mungkin agar bisa menonton serial sinetron sahur yang ada di tivi agar tak terganggu makan, atau memang senang dengan hiburan-hiburan sahur yang sepertinya sudah melampaui batas normal gurauan dan sebagainya yang membuat orang senang sekali menyegerakan sahur.
Malah ada yang malas sahur dan mensiasatinya dengan sahur di tengah malam, lalu kemudian tidur hingga waktu subuh tiba, atau malah bablas hingga tak sholat subuh. Na’udzu billah
Padahal selain menguatan badan, sahur juga merupakan suatu kesunnahan yang pastinya dengan menyantap sahur itu kita mendapat pahala. Terlebih lagi bahwa dalam waktu sahur itu ada keberkahan.
قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةٌ.
Nabi saw bersabda: “Bersahurlah karena dalam sahur itu ada keberkahan” (Muttafaq ‘Alaihi)
# GTM AR..
Wallahu A’lam(والله اعلم بالصواب)..
Sumber : https://www.facebook.com/gustomi.abdurrauf