Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ
“Perempuan  itu menghadap ke muka dalam rupa setan dan menghadap ke belakang dengan  rupa setan” (HR Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).
Tentang makna  hadits di atas, Nawawi berkata, “Para ulama’ menyatakan bahwa makna  hadits adalah isyarat bahwa hawa nafsu dan maksiat itu terjadi karena  perempuan, karena Allah menjadikan dalam diri para laki-laki  kecenderungan kepada perempuan dan merasa nikmat gara-gara memandang  perempuan bahkan memandang berbagai hal yang berkaitan dengan mereka.  Jadi perempuan itu serupa dengan setan dalam masalah suka mengajak  kepada keburukan dengan bisikan dan anggapan indah yang dibuat oleh  setan.
Bisa disimpulkan dari hadits di atas bahwa perempuan itu  tidak sepatutnya keluar rumah dan berada di antara para laki-laki  kecuali dalam kondisi terpaksa.
Laki-laki juga seyogyanya tidak  memandang kepada perempuan meski hanya pakaiannya saja dan seharusnya  berpaling dari perempuan tanpa terkecuali (Syarh Muslim oleh Nawawi,  9/178).
Sedangkan penulis Aunul Ma’bud, Syarh Sunan Abi Daud  mengatakan, “Nabi menyerupakan perempuan dengan setan karena memiliki  kesamaan karakter yaitu suka menimbulkan was-was dan menyesatkan yang  dibisiki. Alasan lain adalah karena memandang perempuan dari arah  manapun hanya menghasilkan dorongan untuk melakukan keburukan” (Aunul  Ma’bud, 6/132). Hal senada juga disampaikan oleh penulis Tuhfatul  Ahwadzi, “Nabi menyerupakan perempuan dengan setan karena adanya  kesamaan karakter yaitu suka berbisik-bisik dan suka mengajak kepada  keburukan” (Tuhfatul Ahwadzi 4/270).
Mujahid berkata, “Ketika seorang  perempuan datang menuju seorang laki-laki maka setan duduk di atas  kepalanya lalu menjadikan perempuan tersebut menarik bagi laki-laki yang  memandangnya. Sedangkan ketika seorang perempuan berjalan membelakangi  laki-laki maka setan duduk di pantatnya lalu menjadikannya menarik bagi  laki-laki yang memandangnya” (Tafsir Qurthubi 12/227).
Demikianlah  keadaan kebanyakan perempuan, menjadi makhluk penggoda iman kecuali  perempuan-perempuan yang Alloh sayangi. Namun betapa sedikitnya jumlah  mereka.
Iblis menyodorkan godaan melalui perempuan guna  menyesatkan dan merusak. Al Qur’an telah menguraikan contoh-contoh  bencana yang terjadi karena faktor perempuan.
Karena Perempuan Alloh hancurkan kaum Tsamud
Ibnu  Jarir dan ulama’ salaf yang lain menyebutkan adanya peranan dua  perempuan dari kaum Tsamud. Yang pertama adalah Shaduq putri dari al  Mahya bin Zuhair bin al Mukhtar. Dia adalah perempuan kaya dan berstatus  bangsawan. Semula dia bersuamikan seorang muslim namun akhirnya  perempuan ini menceraikan suaminya. Setelah itu dia undang saudara  sepupunya sendiri, Mashro’ bin Mahraj lalu menawarkan tubuhnya kepada  sepupunya tersebut dengan satu persyaratan yaitu membunuh onta Nabi  Shalih.
Peran kedua untuk hancur dan binasanya kaum Tsamud itu di  tangan Anbarah binti Ghanim bin Majlaz yang memiliki julukan Ummu  Utsman. Dia adalah seorang perempuan tua dan kafir. Dia memiliki empat  anak perempuan dari suaminya, Dzu’ab bin Amru yang merupakan salah  seorang pemuka kaum Tsamud. Perempuan tua ini menawarkan keempat  putrinya kepada Qadar bin Salif. Bila Qadar bisa membunuh onta Nabi  Shalih maka dia bisa memilih satu dari empat putri Anbarah.
Kedua  pemuda ini, Mashro’ dan Qadar bersegera untuk bisa membunuh onta  tersebut dengan berusaha mencari dukungan tenaga. Ada tujuh orang yang  merespon dan siap membantu. Sehingga jumlah total mereka adalah sembilan  orang. Mereka inilah yang Alloh maksudkan dalam QS an Naml:48.
Sembilan  orang ini lalu mempropaganda yang lain untuk membunuh onta. Akhirnya  seluruh kabilah Tsamud bersepakat dan mendukung rencana pembunuhan onta  tersebut.
Akhirnya mereka berangkat untuk mengintai onta. Ketika  onta yang dimaksudkan muncul dari kalangan onta-onta yang hendak  mendatangi mata air, Mashro’ bersembunyi untuk menyergap. Mashro’  akhirnya memanah kaki onta tersebut dan anak panah berhasil menancap di  tulang kaki onta. Saat itu datanglah para gadis-gadis untuk membujuk dan  menyemangati para laki-laki agar membantu usaha pembunuhan onta  tersebut dengan cara menebar pesona melalui wajah-wajah cantik mereka.
Qadar  bin Saliflah yang paling dahulu mengayunkan pedangnya dengan keras  sehingga urat di atas tumit onta tersebut putus lalu tersungkurlah onta  itu ke bumi. (Lihat Tafsir Thabari 12/531-534 dan Bidayah wan Nihayah  karya Ibnu Katsir 1/127).
Perempuan yang menyemangati Mashro’ adalah isteri pejabat. Sedangkan yang menyemangati Qadar bin Salif juga isteri pejabat.
Perempaun  pertama menawarkan tubuhnya kepada Mashro’. Sedangkan perempuan kedua  menawarkan putri-putrinya kepada Qadar. Secara umum perempuan-perempuan  kabilah Tsamud juga membujuk para laki-laki untuk membunuh onta dengan  menonjolkan kecantikan wajah mereka.
Singkat kata, akhirnya kaum  Tsamud Alloh hancurkan karena mereka berani membunuh onta Nabi Shalih.  Keberanian ini timbul dan menguat karena para perempuan.
Karena Perempuan Kepala Nabi Yahya dipenggal
Hal  ini diucapkan oleh Asma’ binti Abu Bakr kepada Ibnu Umar di salah satu  bagian dari Masjidil Haram. Ini terjadi ketika Ibnu Zubair, putra Asma’  disalib. Ibnu Umar menoleh ke arah Asma’ seraya berkata, “Jasad anakmu  ini sebenarnya bukanlah apa-apa, sdangkan yang di sisi Alloh hanyalah  arwah. Oleh karena itu bertakwalah kepada Alloh dan bersabarlah”.
Jawaban  Asma’, “Apa yang menghalangiku untuk bersabar. Kepala Yahya bin Zakaria  saja yang jauh lebih mulia telah dihadiahkan kepada seorang pelacur”  (Siyar A’lamin Nubala’ 2/294 dengan para perawi yang kredibel).  Perkataan Asma’ di atas menunjukkan bahwa Nabi Yahya dibunuh karena  permintaan seorang pelacur.
Walaupun buku-buku sejarah berbeda-beda dalam menjelaskan kejadian ini namun bisa kita simpulkan isinya adalah sebagai berikut.
Ada  seorang raja di Damaskus kala itu yang ingin menikahi salah seorang  mahramnya atau perempuan yang tidak halal dia nikahi. Nabi Yahya  berupaya mencegah niat buruk sang raja ini namun ternyata perempuan  tersebut juga menginginkan sang raja. Maka dua orang ini merasa jengkel  dengan Nabi Yahya. Pada saat terjadi hubungan badan yang haram antara  perempuan ini dengan raja, perempuan tersebut meminta kepada sang raja  agar mempersembahkan darah Nabi Yahya kepadanya. Raja ini lantas dengan  penuh ketundukan memerintahkan seseorang agar membunuh Nabi Yahya.  Setelah berhasil dilaksanakan, kepala Nabi Yahya dipersembahkan kepada  perempuan tersebut. (Lihat al Bidayah wan Nihayah 1/49).
Demikianlah  lemahnya laki-laki di hadapan godaan perempuan, seorang makhluk yang  nampaknya lemah secara fisik namun memiliki kemampuan luar biasa untuk  membuat seorang laki-laki yang gagah perkasa bertekuk lutut di  hadapannya sehingga datang memelas mengharap segelas rasa cintanya.  Benarlah apa yang Alloh firmankan,
وَخُلِقَ الإِنسَانُ ضَعِيفاً
“Dan  Manusia itu diciptakan dalam kondisi lemah”(QS an Nisa’:28). Terkait  ayat di atas terdapat penjelasan yang menarik dari seorang tabiin yaitu  Thawus sebagaimana yang disebutkan oleh Sufyan ats Tsauri dalam  Tafsirnya. Beliau mengatakan
كان اذا نظر الى النساء لم يصبر عنهن
“Jika  laki-laki-laki memandang seorang maka dia tidak akan mampu ‘bersabar’  menahan gejolak yang ada di hatinya terhadap perempuan tersebut”  (Jawabul Kafi karya Ibnul Qayyim hal 171, cetakan Darul Kutub  ‘Ilmiyyah).
Secara khusus Ibnul Qoyyim menjelaskan ayat di atas  dengan mengatakan, “Dalam ayat ini Alloh menyebutkan keringanan yang  Alloh berikan untuk manusia dan menceritakan kelemahan manusia. Hal ini  menunjukkan lemahnya manusia (baca:laki-laki) untuk menghadapi keinginan  yang satu ini. Oleh karena itu Alloh memberikan keringanan terkait  syahwat terhadap perempuan dengan membolehkan menikahi  perempuan-perempuan yang diinginkan baik dua, tiga ataupun empat. Di  samping itu Alloh bolehkan untuk menyetubuhi budak-budak perempuan yang  dimiliki atau bahkan menikahi budak perempuan milik orang lain jika  memang diperlukan. Ini semua merupakan terapi dari Alloh untuk mengobati  syahwat yang satu ini dalam rangka memberi keringanan dan sebagai  rahmat untuk makhluk yang lemah ini” (Zaadul Ma’ad karya Ibnul Qoyyim  4/250, cetakan Muassasah ar Risalah).
Sungguh tepat penjelasan  Ibnu Abbas terkait pengertian mata yang khianat dalam surat Ghafir:19.  Beliau berkata, “Yang dimaksud ‘mata yang khianat’ adalah seorang  laki-laki yang bertamu di sebuah rumah. Di rumah tersebut terdapat  seorang perempuan yang cantik atau kebetulan seorang perempuan cantik  melintas di depan rumah tersebut. Jika tuan rumah tidak  memperhatikannya, dia pandangi perempuan tersebut. Namun jika tuan rumah  memperhatikannya maka buru-buru dia menundukkan pandangan. Demikian  yang dia lakukan berulang kali. Sungguh Alloh mengetahui isi hati  laki-laki ini. Dia berkenginan andai bisa memandang kemaluan perempuan  tersebut” (Riwayat Ibnu Hatim, lihat Tafsir Ibnu Katsir ketika  menafsirkan ayat di atas)
.
| ☎ Call / Chat Wa : 0853 6582 0822 | ✉ Email :admin@duririau.com |
Kami menjual Rumah Siap Huni, Kaplingan Strategis, juga menerima Borongan Bangunan
Harga Promo Khusus Member, Ayo bergabung, S & K Berlaku
Popular Post
- 
Ini lho, tempat simpan uang menghasilkan HALAL bukan Bank ↡ KLIK ↡ https://www.duririau.com/2020/04/simpan-uang-dimana-menghasilk...
 - 
1. Joomla http://www.joomla.org/ 2. Drupal 3. Mambo 4. SMF 5. Verge http://www.vergecms.com/help/hlpHowToCreateVergeSite.php 6. cushy...
 - 
<img width=1 height=1 alt="" src="http://us.bc.yahoo.com/b?P=Mcw1zEPDkjmGIJl5TN_QcgPqfaVn3Ez9MZoAC33t&T=1aetuh4pg%2fX...
 - 
HARGA BLACKBERRY UPDATE NOVEMBER 2013 ( belum termasuk ongkos kirim ) CDMA SERIES Blackberry 8230 Pearl Flip - 540.000 IDR BLACK,SIL...
 - 
PERINGATAN ( WARNING ) admin DURIRIAU.COM : Jika Anda Muslim yang BAIK maka JANGAN TERPENGARUH Video Lain dan Iklan yang menyertai VIDE...
 - 
AMERIKA SERIKAT – Sebuah ulasan radio yang membahas mengenai tabrakan pesawat di Mesir pada tahun 1999 membuat orang heran. Ulasan radio t...
 - 
Penegakan hukum, bicara soal penegakan hukum di Indonesia, pikiran kita tentu masih teringat sebuah sindiran yang menjadi “guyo...
 - 
www.pulsaalloperator.com Member DuriRiau.Com Pulsa Tsel 5rb=5.150 10rb=10.000 20rb=19.900 Token Listrik 20rb=19.950 50rb=49.950 100r...
 - 
Xiaomi Mi 4 diklaim sebagai Smartphone Tercepat saat ini, Merk atau Keluar...
 - 
Chicago, Labu kuning atau waluh yang identik sebagai simbol Halloween banyak mengandung vitamin dan mineral yang berkhasiat untuk berbagai ...
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar