Silahkan Untuk "INFUS ORIGINAL YANG ADA DI BM70COM" |
“Printer ini didesain khusus untuk pasar Indonesia. Ditujukan 40% untuk kalangan korporat dan SOHO (small office home office) dan 60% untuk pengguna rumahan dan pelajar/mahasiswa. Pendek kata mereka yang perlu printer berbiaya murah dan berkualitas bagus, ” tandas Riswin Li (Product Manager, PT Epson Indonesia) dalam acara peluncuran kedua printer tersebut di Jakarta, yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-10 Epson Indonesia (15/10/2010).
Bagaimana dengan garansi? “Satu tahun atau 15.000 halaman cetak, mana yang tercapai duluan. Namun hanya pihak service center bisa melihat jumlah halaman yang sudah dicetak,” kata Siew Jin Kiat (General Manager, Inkjet & Laser Printer, Business Unit Div., Epson Singapore Pte Ltd). Ia menyarankan pemilik L100/200 untuk setidaknya sebulan sekali melakukan pencetakan agar nozzle tidak tersumbat.
Spesifikasi L100 dan L200 nyaris serupa. Kedua printer yang hitam pekat ini sama-sama menawarkan resolusi cetak 5760×1440 dpi dengan kecepatan cetak 27ppm (dokumen hitam-putih) atau 15ppm (dokumen warna). Juga sama-sama dapat digunakan di lingkungan Windows (XP/Vista/7) dengan koneksi USB 2.0.
Bedanya, L200 dilengkapi fasilitas fotokopi dan scan. Untuk memfotokopi satu halaman dokumen hitam-putih, pada moda draft L200 perlu waktu 11 detik. Jika dokumennya berwarna, waktunya menjadi 38 detik. Untuk scan, L200 menawarkan resolusi 600dpi dengan kecepatan 15 ms/line.
Nah jika tertarik, silakan mencari Epson L100 dan L200 yang diproduksi di Filipina ini di pameran komputer IndoComtech yang berlangsung minggu depan. Epson L100 disebutkan berharga US$ 129, sedangkan L200 dijual US$ 169, keduanya sebelum pajak. Untuk tahap pertama, Epson hanya menyediakan 500 unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar