Boston, Mendengarkan musik melalui iPod, MP3 player, handphone dan segala alat yang menggunakan earphone sudah menjadi kebiasaan remaja. Tapi gara-gara itu juga banyak remaja yang mengalami tuli ringan alias budek sedikit.
Dari survei yang dilakukan Harvard-affiliated Brigham and Women's Hospital di Boston, ditemukan 1 dari 5 remaja di Amerika mengalami kebudekan.
Bukan karena alat-alat pemutar musik itu yang salah, tapi cara mendengarkan yang kelewat keras mulai dari 85 desibel atau lebih yang membuat budek.
Survei dilakukan pada 1.800 remaja berusia 12-19 tahun di tahun 2005-2006 yang dibandingkan dengan survei kepada 3.000 remaja pada tahun 1988-1994. Hasilnya, terjadinya peningkatan gangguan pendengaran dari 15 persen menjadi 19,5 persen.
Sebagian besar remaja ini mengalami kehilangan pendengaran ringan dengan tidak mampu mendengar suara pada kekuatan 16-24 desibel. Kekuatan suara seperti antara lain suara bisikan, air yang menetes, suara daun atau suara ibu yang mengucapkan selamat malam pada anaknya yang mau tidur.
Sebagian besar mengalami kehilangan pendengaran ringan (tidak mampu mendengar suara dengan kekuatan 16-24 desibel) seperti suara bisikan, air menetes dan suara daun.
Pakar audiolog Brian Fligor Children's Hospital Boston menuturkan lebih dari setengah kaum muda mendengarkan musik dengan volume 85 desibel atau lebih keras. Volume ini setara dengan suara hair dryer dan juga vacuum cleaner.
Beberapa ahli kerap mendesak kaum remaja agar tidak menggunakan volume besar jika mendengarkan musik melalui earphone. Meskipun masih ditemukan bukti yang kurang kuat, tapi kondisi ini bisa menjadi salah satu pemicunya. Karena kehilangan sedikit pendengaran akan menimbulkan masalah di sekolah dan di kemudian hari.
Brian Fligor, seorang audiolog di Children's Hospital Boston menuturkan lebih dari setengah kaum muda mendengarkan musik dengan volume 85 desibel atau lebih keras. Volume ini setara dengan suara hair dryer dan juga vacuum cleaner.
"Memiliki kebiasaan mendengarkan musik pada level tersebut bisa mengubah sel-sel rambut mikroskopis di telinga dalam menjadi jaringan parut, kondisi ini termasuk yang terjadi pada Brady," ujar Fligor, seperti dikutip dari Foxnews, Kamis (19/8/2010).
Sementara menurut Dr Gary Curhan dari Harvard-affiliated Brigham and Women's Hospital di Boston sering mendengarkan musik keras akan membuat kehilangan beberapa bunyi konsonan seperti t, k dan s, serta tidak bisa memahami sepenuhnya pembicaraan orang meskipun bisa terdeteksi.
Mendengarkan musik memang bukanlah penyebab satu-satunya, karena suara bising yang terus menerus juga bisa menimbulkan masalah. Penggunaan volume musik yang keras memang bukan hal baru, tapi kaum muda dan remaja saat ini menggunakan alat tersebut dua kali lebih lama dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Salah satu kasus remaja yang kehilangan sedikit pendengarannya adalah Matthew Brady dari Foxborough, Massaccutes. Ia memiliki masalah pendengaran hingga akhirnya ia harus pura-pura mengerti apa yang dibicarakan oleh teman-temannya.
"Saya akan pura-pura tertawa ketika melihat teman-teman saya tertawa," ujar Brady.
Ia selalu mendengarkan musik Bon Jovi dan U2 dengan volume tinggi sambil melakukan treadmill 4 hari dalam seminggu dan melakukan peregangan selama 30 menit. Suatu hari Brady menemukan telinga kirinya tidak bisa mendengar apa-apa, meskipun lambat laun terdengar kembali tapi suaranya tidak sama.
"Harapan kami adalah kami bisa mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan volume musik di earphone," ujar Curhan.
Jadi silakan dengarkan musik tapi jangan keseringan pakai volume yang keras agar telinga tak budek.
| ☎ Call / Chat Wa : 0853 6582 0822 | ✉ Email :admin@duririau.com |
Kami menjual Rumah Siap Huni, Kaplingan Strategis, juga menerima Borongan Bangunan
Harga Promo Khusus Member, Ayo bergabung, S & K Berlaku
Popular Post
-
www.pulsaalloperator.com Member DuriRiau.Com Pulsa Tsel 5rb=5.150 10rb=10.000 20rb=19.900 Token Listrik 20rb=19.950 50rb=49.950 100r...
-
Ini lho, tempat simpan uang menghasilkan HALAL bukan Bank ↡ KLIK ↡ https://www.duririau.com/2020/04/simpan-uang-dimana-menghasilk...
-
========= IKLAN ========= Update 18 Juni 2019 : Token PLN 20rb=20.000 50rb=50.000 100rb=100.000 dstnya, BELI DISI...
-
============= IKLAN============= Token PLN 20rb=20.000 50rb=50.000 100rb=100.000 dstnya, BELI DISINI >> https...
-
7 Tahapan Mendalami Ilmu Perbedaan sudut pandang dalam melihat satu permasalahan yang berdampak pada perbedaan kesimpulan sesungguhnya adala...
-
Zaman canggih , Maling dan Penipu pun makin canggih, dan memakai Modus Canggih... Pengalaman Kami ketika ada Transaksi transfer, maka si...
-
*Tulisan Bagus buat Merinding* ❤️👍 Lebaran di Sumbar, Andai Dulu Jalur Kereta Tak Ditutup Hariansinggalang.co.id 2022/05/06 15:...
-
Lolos dari undang-undang pornografi, Cut Tari malah diancam bakal dijerat undang-undang darurat ...
-
PERHATIAN / PERINGATAN / WARNING : BERHUBUNG VIDEO INI LINK DARI " YOUTUBE " DLL KAMI PEMILIK DAN PENGELOLA BLOG TIDAK MENYA...
-
Biadab! Densus Injak-injak Ustadz Jali Saat Shalat di Depan Anak-anaknya Medan (voa-islam.com) -Berikut adalah transkip dari curhat Kartini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar